Menu Tutup

Strategi Menarik Pelanggan Baru dengan 3 Tahapan Analisis Pasar

Strategi menarik pelanggan baru

Strategi Menarik Pelanggan Baru dengan 3 Tahapan Analisis Pasar – Ada banyak kategori dalam media massa, seperti media cetak, media online, radio, bahkan televisi atau media penyiaran menjadi media untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai. Media-media tersebut memiliki pangsa pasar yang beragam dengan kelebihan serta kekurangan masing-masing. Pangsa pasar dalam dunia media sangat luas. Bisa untuk pelanggan yang ada diruang lingkup lokal, nasional bahkan dengan semakin pesat kemajuan dalam teknologi bisa sampai ke internasional. Pastinya dengan luas sekali pangsa pasar dalam media mengakibatkan banyak yang berlomba membuat strategi untuk menarik pelanggan baru sehingga program atau produk media tersebut digemari. Berikut materi mengenai strategi menarik pelanggan atau khalayak dengan memahami tahapan-tahapan menganalisa pasar. Materi ini bisa menjadi bahan referensi bagi tugas mengenai pemasaran atau sekedar ingin memahami lebih dalam tentang media massa atau dalam dunia penyiaran.

Strategi Menarik Pelanggan atau khalayak (Audience)

Keberhasilan media massa dalam hal penyiaran sangat ditentukan oleh kemampuan pengelolanya dalam memahami pelanggan atau audiennya (Khalayak). Dalam hal ini audien dipahami dengan menggunakan pendekatan ilmu pemasaran karena audien adalah konsumen yang memiliki kebutuhan terhadap program (produk).

Materi tentang Media Massa

3 Tahapan Analisis Pasar

Persaingan antar media yang semakin ketat, menuntut setiap media penyiaran harus memiliki strategi yang tepat dalam merebut audien. Strategi merebut audien adalah sama saja dengan strategi pemasaran (marketing) dalam arti yang luas. Audien adalah pasar, dan program yang disajikan adalah produk yang ditawarkan.

Menurut Kottler ada tiga tahapan dalam menganalisis khalayak (strategi yang berkesinambungan dalam merebut pasar audien) yaitu segmentasi, targeting, dan positioning.(Fajar Junaedi, 2014 : 139)

a. Segmentasi

Segmentasi audien pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur audien. Dengan memahami audiennya, maka pengelola media dapat menentukan bagaimana cara menjangkaunya, program apa yang dibutuhkan, dan bagaimana mempertahankan audien agar tidak berpindah ke media lain. Segmentasi audien suatu proses untuk membagi-bagi atau mengelompokkan audien ke dalam bagian- bagian yang lebih homogen.

1) Segmentasi Demografis

Segmentasi audien (konsumen) berdasarkan demografi pada dasarnya adalah yang didasarkan pada peta kependudukan, misalnya: usia, jenis kelamin, besarnya anggota keluarga, pendidikan tertinggi, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, agama, suku, dan sebagainnya.(Morissan,2012:59)

2) Segmentasi Geografis

Segmentasi ini membagi khalayak audien berdasarkan jangkauan geografis. Pasar audien dibagi-bagi kedalam beberapa unit geografis yang berbeda yang mencakup suatu wilayah negara, provinsi, kabupaten, kota hingga kelingkungan perumahan. .(Morissan,2012:65)

3) Segmentasi Geodemografis

Segmen ini merupakan gabungan dari segmentasi geografis dengan segmentasi demografis. Para penganut konsep ini percaya bahwa mereka yang menempati geografis yang sama cenderung memiliki karakter-karakter demografis yang sama pula. Namun wilayah geografis harus sesempit mungkin.

4) Segmentasi Psikografis

Psikografis adalah segmentasi berdasarkan gaya hidup dan kepribadian manusia (audien). Misalnya, bagaimana mereka menghabiskan waktu, minat, pandangan terhadap diri maupun diluar diri, dan sebagainya. (Morissan,2012:66)

b. Targeting

Targeting atau target audien adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau audien sasaran. Setelah melakukan evaluasi terhadap berbagai peluang yang ditawarkan berbagai segmen audien penyiaran, media selanjutnya memilih segmen audien yang ingin dimasuki. Target audien ini nantinya yang akan menajadi fokus perhatian media penyiaran yang bersangkutan. Semakin jelas mengetahui target audien yang dituju, dengan mudah kita dapat menentukan strategi yang sesuai sehingga menarik perhatian target audien yang dituju.

c. Positioning

Positioning yaitu suatu strategi untuk menciptakan persepsi positif dipikiran khalayak. Positioning merupakan suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk, merek, perusahaan, individu, atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sarana atau konsumennya. Jadi positioning adalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana membangun citra yang positif dimata khalayak terhadap suatu produk, merek atau perusahaan yang ditawarkan. Sehingga khalayak tersebut memiliki penilaian tertentu. Salah satunya dengan menciptakan pernyataan positioning yang berupa kata-kata, kemudian diolah dalam bentuk rangkaian kalimat yang dapat mewakili citra atau persepsi yang hendak dicetak dalam benak konsumen.

Kesimpulan menganai tahapan dalam menganalisa pasar artinya ketiga hal tesebut tidak bisa dipisahkan untuk mewujudkan dan membuat strategi yang jitu guna mendapatkan pelanggan baru ataupun mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Daftar Pustaka

  • Fajar Junaedi. 2014. Manajemen Media Massa: Teori, Aplikasi, dan Riset. Yogyakarta: Buku Litera.
  • Morissan. 2012. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.

Tinggalkan Balasan