Menu Tutup

Perkembangan Media Cetak Lengkap Sampai Ke Indonesia

Perkembangan media cetak
Perkembangan media cetak
Ilustrasi Perkembangan Media dari masa ke masa

Apa itu media cetak? Secara umum, pengertian media cetak adalah lembaran-lembaran informasi yang dicetak menggunakan alat yang telah disediakan untuk para pembaca atau masyarakat. Bagaimana perkembangan media cetak dari masa ke massa? Perkembangan media cetak dimulai sebelum abad ke-15 hingga sampai ke masa kini. Disini kita akan mengulas mengenai perkembangan media cetak mulai dari awal dan sampai ke Indonesia untuk bahan referensi Anda. Baca Juga : Pengertian Berita Adalah Mirror of Reality, Ulasan Kategori, Penyajian dan Peliputan Berita

Perkembangan Media Cetak

Untuk memudahkan pengunjung, telah kami sediakan eBook Perkembangan Media Cetak Pdf untuk Anda -Direct eBook Pdf-

Perkembangan Media Cetak dari Masa ke Masa

Setelah akhir dari zaman tulisan maka tumbuh bibit Era Komunikasi Cetak. Sebelum abad ke-15 orang-orang Eropa memproduksi buku-buku dengan menyiapkan manuskrip berupa Salinan yang di cetak dengan menggunakan tangan. Walaupun hal demikian merupakan perkembangan bagus dalam dunia tulisan, proses tersebut tidak lepas dari kesalahan. Cetakan membawa perubahan fantasi. Ratusan bahkan ribuan buku tertentu dapat di produksi dengan cepat dan tepat. Baca Juga : Pengertian Hard News dan Contohnya dalam Dasar-dasar Ilmu Jurnalistik

Johannes Gutenberg (1398-1468) Tokoh Pengguna Mesin Cetak Pertama

Johannes Gutenberg (1398-1468) adalah orang pertama yang menggunakan mesin cetak dengan model baja yang dapat bergerak, menggunakan huruf-huruf individual dan bukan lagi dengan sebuah plat yang berisi huruf-huruf yang komplit yang dapat digunakan lagi pada kombinasi huruf yang berbeda. Maka sejak saat itu, ribuan kopi hasil cetakan dapat dicetak dengan biaya yang relatif murah. Berbagai hasil cetakan Alkitab dan karya religius lainnya beredar dan berperan penting pada penyebaran Reformasi Protestan pada abad ke-16, yang juga pada gilirannya membuat semakin banyak orang atau masyarakat menjadi melek huruf. Baca juga : Pengertian Soft News dan Contohnya Terbaru dalam Dasar-dasar Jurnalistik

Perkembangan Media Cetak di Amerika

Produksi masal hasil cetakan ini membuat permintaan akan lembaran berita dalam bentuk cetakan semakin meningkat di kalangan masyarakat. Hal ini akhirnya memunculkan pencetakan koran. Benjamin Harris menjadi orang pertama di Amerika yang menerbitkan koran bernama “Public Occurences” pada tahun 1690. Lalu, pada tahun 1839, Daguerre menggunakan mesin cetak untuk fotografi yang digunakan di dalam Koran. Baca Juga : Perkembangan New Media dan Dampaknya dalam Kebebasan Berekspresi

Perkembangan Media Cetak di Cina, Jepang dan Korea

Di Cina dan Jepang teknik percetakan sudah dimulai dari abad ke-8 itu baru memakai metode yang dikenal sebagai percetakan balok, yaitu balok kayu berukir yang bisa digunakan untuk mencetak satu halaman tunggal dari suatu teks khusus. Pada permulaan abad ke-15 orang Korea telah menciptakan satu bentuk yang dapat digerakkan dengan apa yang telah dijelaskan oleh ilmuwan Prancis Henry Jean Martin sebagai suatu kemiripan yang hampir bersifat khayal dengan apa yang dibuat Guttenberg

Awalnya Guttenberg sendiri heran bahwa percobaannya bisa melipatgandakan jumlah cetakan. Akan tetapi dia khawatir penemuannya akan dianggap orang lain sebagai tiruan murah dari tulisan tangan. Kemudian dia melakukan proyek pertaman kali dengan mencetak Injil dan ternyata percobaannya sungguh luar biasa. Baca Juga : Pengertian, Macam-macam dan Bahaya Kekerasan dalam Media

Perkembangan Media Cetak di Eropa

Praktik mencetak kemudian menyebar di seluruh Eropa melalui penyebaran para pencetak orang Jerman.Pada tahun 1500 saja percetakan telah dididirikan lebih dari 250 tempat di Eropa, 80 di Itali, 52 di Jerman dan 43 di Prancis.Awal abad ke-16 baru saja dimulai. Mesin cetak Guttenberg telah mampu mencetak dan melipatgandakan cetakan yang dapat dipindah dan mampu mencetak ribuan salinan buku cetak diatas kertas. Mereka menerbitkannya kedalam bahasa Eropa dan bahasa lain. Baca Juga : Pengertian Privasi dan Konfidensialitas dalam Etika Jurnalistik

Perkembangan Media Cetak di Akhir Abad -19

Pada akhir abad ke-19 menjadi jelas munculnya beberapa media cetak seperti surat kabar, buku, dan majalah yang digunakan secara luas oleh masyarakat. Menurut ahli Sosiologi Amerika Charles Horton Cooley baru menyatakan ada beberapa faktor yang membuat media baru lebih efisien daripada proses-proses komunikasi pada masyarakat sebelumnya.

Qohar (2012), dalam tulisannya mengenai Sejarah Komunikasi Cetak, mengatakan bahwa “Media baru tersebut lebih efektif sebagaimana yang dikatakan Charles Horton Cooley sebagai: Pertama, membawa perluasan gagasan dan perasaan. Kedua, mengatasi waktu. Ketiga, mengatasi ruang dan Keempat, jalan masuk ke kelas-kelas yang ada dalam masyarakat”.

Sebelum kemunculan mesin cetak, perkembangan komunikasi sangatlah lambat. Buku-buku dijual limited (terbatas), sehingga hanya beberapa orang yang dapat memiliki sebuah buku. Ini terjadi karena dulu membuat buku hanya dengan menggunakan cara manual, yaitu dengan kedua tangan manusia, yang paling menentukan berkembangnya media cetak adalah media cetak itu sendiri. Semakin maju, maka hasilnya pasti akan semakin bagus. Baca Juga : Pengertian Kebebasan dan Tanggung Jawab Beserta Contohnya

Perkembangan Media Cetak di Indonesia

Perkembangan media cetak di Indonesia bisa dikatakan sangat signifikan dalam proses dari masa kemasa, bahkan media cetak menjadi salah satu saksi sejarah merdekanya negara indonesia. Hal ini disebabkan karena di Indonesia saat jaman penjajahan dulu, menggunakan media cetak dan media radio untuk mengumumkan kemerdekaan. Tidak hanya itu, dengan adanya komunikasi cetak, kita dapat belajar menggunakan buku, membaca sebuah novel, mendapat ilmu pengetahuan dari sebuah koran dan lainnya. Baca Juga : Pertimbangkan Hal Ini Jika Kamu Mau Menjadi Jurnalis

Perkembangan Media Cetak di Masa Kini

Mesin cetak semakin lama semakin berkembang sehingga mesin cetak yang awalnya rumit dan berat sekarang dapat dimiliki oleh kaum awam yang biasa kita kenal sebagai printer. Printer ini terus berevolusi dari berpita tinta hitam hingga beraneka warna dan bahkan bisa mencetak foto digital dalam spektrum warna yang beraneka seperti RGB, CMYK dll. Bentuknya juga berubah dari printer dengan tombol putar yang besar dan berisik; menjadi printer yang dilengkapi dengan scanner dan beberapa menambahkan fasilitas fax untuk kemudahan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa mesin cetak yang awalnya rumit dan tidak efektif telah berevolusi menjadi lebih mudah dan praktis untuk dioperasikan sehingga bisa digunakan oleh khalayak umum.

Jenis produk media cetak juga bertambah, dari awalnya hanya berupa koran lembaran dan buku dengan tinta hitam-putih berbahan mudah sobek dan bisa mengotori tangan, kini sudah dilengkapi dengan halaman full colour di atas kertas mengilap dan bersih walau terasa lebih berat ketika dipegang terlalu lama. Contohnya komik, brosur, katalog majalah, tabloid, novel, dll. Baca Juga : Perkembangan ePaper atau surat kabar elektronik dan Pengertiannya

Tinggalkan Balasan