Menu Tutup

Televisi – Pengertian Sinetron sebagai Program Acara Unggulan TV

Pengertian sinetron

Jika membahas televisi pastinya yang diingat adalah program acaranya bahkan memiliki berbagai macam drama-drama yang menjadi hiburan, seperti sekarang sinetron yang terkenal dikalangan masyarakat adalah sinetron ikatan cinta di SCTV, Sinetron Nur di Indosiar dan sinetron lainnya di Televisi Indonesia. Pengertian sinetron secara singkat adalah drama yang menceritakan tokoh secara bersamaan.

Televisi – Pengertian Sinetron sebagai Program Unggulan Acara TV di Indonesia

Secara umum memang Sinetron adalah program acara yang menjadi andalan dari setiap stasiun TV di Indonesia. Jenis sinetron juga ternyata beragam dan memiliki cirinya sendiri. Pada bagian ini kita membahas mengenai kaitan antara Telivisi dan pengertian Sinetron untuk menambah referensi anda mengenai media massa.

Pengertian Televisi Secara Singkat

Televisi merupakan salah satu media massa yang terus berevolusi dari waktu ke waktu. Sejak pertama ditemukan, televisi menyedot perhatian banyak orang di seluruh dunia. Penggunaan kata televisi (biasa ditulis, TV, teve, tivi, tipi), merujuk pada konsep yang berbeda-beda.

Pengertian Televisi berdasarkan konsepnya

Pertama, sebagai sebuah perangkat (kotak) teknologi yang terus mengalami perkembangan mulai berbentuk tabung dan berukuran besar serta tidak berwarna, namun sekarang televisi menerapkan teknologi layar datar, LED, stereo, berukuran ramping, dan mampu menghasilkan gambar maupun suara dengan kualitas yang jernih.

Kedua, televisi sebagai stasiun yang berbentuk organisasi atau perusahaan yang telah memperoleh izin siaran. Perusahaan atau stasiun televisi ini umumnya memiliki infrastruktur yang lengkap seperti adanya bangunan/gedung disertai perangkat penyiaran modern berupa pemancar dan penerima frekuensi, serta peralatan-peralatan lainnya untuk menyelenggarakan rangkaian proses produksi seperti studio, kamera, lighting, audio, master control, dan ruang editing. Ada tiga sistem kepemilikan stasiun televisi, antara lain televisi pemerintah, swasta, dan komunitas.

Sedangkan konsep televisi yang ketiga merujuk pada sebuah program atau acara yang dibuat dengan bentuk yang beragam seperti berita, sinetron, film, dan variety show. Dalam memproduksi program atau acara, setiap stasiun televisi berlomba-lomba membuat program sesuai idealismenya masing-masing. Misalnya Metro TV, TV One, dan Kompas TV, program-program mereka umumnya berita. NET TV sesuai namanya News and Entertainment Television, berarti menampilkan program berita dan hiburan. Ada pula stasiun televisi yang sebagian besar acaranya berupa sinetron atau reality show seperti SCTV, Trans TV, dan Indosiar. Serta stasiun-stasiun televisi lainnya yang menayangkan program-program bervariasi.

Ringkasan Pengaruh Acara Telivisi

Pengaruh acara televisi sampai saat ini masih terbilang cukup kuat dibandingkan dengan radio dan surat kabar. Pengaruh televisi terhadap sistem komunikasi tidak terlepas dari pengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan pada umumnya, bahkan televisi menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia secara luas baik pengaruh positif maupun negatif.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kuswandi (1996), yang menyebutkan bahwa tayangan acara televisi seperti news, reality show, infotainment, sinetron, film bahkan iklan sekalipun turut serta mengatur dan mengubah life style di masyarakat. Informasi yang diberikan televisi seperti program berita tentang politik, budaya, ekonomi maupun sosial masyarakat dari suatu negara layaknya hanya hiburan dan permainan publik belaka.

Kenyataan di dalamnya telah diubah dengan “sesuatu” yang maya. Namun tak sedikit pula pemerhati acara televisi yang “sehat” menemukan dampak positif dari tayangan televisi. Televisi sebagai sarana edukasi dan informasi mampu membuka wawasan berpikir pemirsa untuk menerima dan mengetahui kejadian yang berada di lingkungan masyarakat.

Acara televisi pada umumnya memengaruhi sikap, pandangan persepsi dan perasaan penontonnya, ini adalah wajar. Jadi bila ada hal-hal yang mengakibatkan penonton terharu, terpesona, atau latah bukanlah sesuatu yang istimewa, sebab salah satu pengaruh psikologis dari televisi seakan-akan menghipnotis penonton, sehingga mereka hanyut dalam keterlibatan pada kisah atau peristiwa yang ditayangkan televisi (Effendy, 2004). Di sinilah televisi tidak hanya bertujuan memberikan informasi (to inform), menghibur (to entertaint), dan mendidik (to educate), tetapi juga bertujuan mengonstruksi realitas sosial di masyarakat melalui program-programnya.

Ringkasan Tentang Program Televisi

Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran. Program dapat disamakan atau dianalogikan dengan produk atau barang atau pelayanan yang dijual kepada pihak lain, dalam hal ini audien dan pemasang iklan. Dengan demikian, program adalah produk yang dibutuhkan orang sehingga mereka bersedia mengikutinya. Dalam hal ini terdapat suatu rumusan dalam dunia penyiaran yaitu program yang baik akan mendapatkan penonton yang lebih besar, sedangkan acara yang buruk tidak akan mendapatkan penonton (Morissan, 2005).

Materi Lengkap tentang Televisi

Untuk lebih mendalami tentang Televisi, berikut referensi yang bisa kalian lihat untuk menambah wawasan dalam dunia pertelevisian, bonus artikel tentang Radio yang menjadi salah satu saudara televisi.

Pengertian Sinetron dalam Drama

Drama adalah pertunjukkan yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang yang diperankan oleh pemain yang melibatkan konflik dan emosi. Salah satu program televisi yang termasuk dalam program drama adalah sinetron.

Pengertian Sinetron adalah drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh secara bersamaan. Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka sendiri- sendiri tanpa harus dirangkum menjadi suatu kesimpulan. Akhir cerita sinetron cenderung selalu terbuka dan sering tanpa penyelesaian (open-ended). Cerita cenderung dibuat berpanjang-panjang selama masih ada audien yang menyukainya (Morrisan, 2008).

Sinetron televisi mempunyai beberapa unsur, yaitu cerita sinetron umumnya sesuai dengan realitas kehidupan masyarakat dan isi sinetron mengkomunikasikan soal pembangunan fisik maupun mental. Ada beberapa faktor yang membuat paket sinetron disukai yaitu isi pesannya sesuai dengan realitas sosial pemirsa, isi pesannya mengandung cerminan tradisi nilai luhur dan budaya pemirsa dan isi pesannya lebih banyak mengangkat permasalahan atau persoalan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat (Kuswandi, 1996).Tayangan sinetron telah menjadi mata acara primadona di televisi.

Sinetron Produk Unggulan Stasiun Televisi

Sinema elektronik atau biasa disingkat sinetron merupakan salah satu acara televisi yang disukai masyarakat secara umum. Biasanya, sinetron bercerita tentang kehidupan sehari-hari manusia yang diwarnai konflik. Seperti layaknya drama atau sandiwara, sinetron diawali dengan perkenalan tokoh-tokoh yang memiliki karakter berbeda-beda.

Berbagai karakter yang berbeda ini menimbulkan konflik yang makin lama makin besar sehingga sampai pada titik puncaknya, atau malah sebaliknya yaitu berdamai. Akhir dari suatu sinetron dapat bahagia maupun sedih, tergantung dari jalan cerita yang ditentukan oleh penulis skenario.

Sinetron mendominasi acara televisi dibanding acara yang lain. Bahkan ada stasiun televisi yang memutar ulang sinetron yang diproduksi puluhan atau belasan tahun silam. Seperti RCTI, yang tidak bosan-bosannya menayangkan kembali Si Doel Anak Sekolahan karena sinteron ini pernah menjadi program unggulan mereka. Selain itu, ada juga RTV yang memutar kembali sinetron lawas seperti Jay Anak Metropolitan, Aku Ingin Pulang, dan Melodi Cinta yang populer pada masanya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa sinetron menjadi produk andalan dan memiliki porsi besar penayangannya di beberapa stasiun televisi sebagai program yang menghibur. Karena salah satu fungsi media massa ini adalah sebagai sarana hiburan, maka tak heran prosentase menonton program hiburan paling tinggi dibandingkan program-program yang lain

Jenis-jenis Sinetron berdasarkan Penayangannya

Sinetron yang ditayangkan pada televisi menurut Labib (2002) dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: Sinetron seri, serial, dan sinetron lepas.

A. Sinetron Seri

Sinetron seri dan serial memiliki kesamaan yaitu jumlah episodenya yang banyak. Namun, memiliki perbedaan yaitu kalau sinetron seri antara episode pertama dan selanjutnya tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat, dimana terdapat tiga babak yaitu pemaparan, konflik, ditutup dengan solusi, tampak tegas sehingga memuaskan pemirsa serta tokoh-tokoh yang muncul baik protagonist maupun antagonis tetap dengan cerita yang dibuat berubah-ubah setiap episodenya.

B. Sinetron Serial

Berbeda dengan sinetron serial yang pada setiap episodenya selalu memiliki hubungan sebab akibat namun struktur ceritanya disesuaikan dengan kepentingan untuk “menjerat” minat pemirsa agar terus menerus mengikuti episode selanjutnya. Sinetron lepas atau sinetron yang satu episodenya selesai atau Film Televisi (FTV), struktur ceritanya tampak sangat jelas dan persis mengikuti pola tiga babak tersebut.

C. Sinetron Lepas

Jenis sinetron lepas ini memiliki format yang berbeda dengan sinetron pada umunya, yaitu durasi (running time) mencapai satu setengah jam (90 menit) sudah termasuk selipan iklan dan tidak bersambung, tidak serial juga tidak bermini seri, dimana satu kali tayang langsung selesai serta pada tayangan-tayangan untuk pekan berikutnya masing-masing tidak ada sangkut pautnya sama sekali.

Daftar Pustaka

Effendy, Onong Uchjana. (2004). Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Morrisan. (2008). Manajemen Media Penyiaran. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Tinggalkan Balasan